sukses beternak sapi perah bagi pemula meminimalisir kerugian dengan mengetahui penyakit dan cara mengatasi

 

   Sapi perah usaha ini sangat menjanjikan namun dengan modal yg tidak sediki tentunya, maka harus sangat berhati-hatikan dalam tahap proses pemeliharaan,buwat para pemula yg saya bahas ini sangat penting untuk paling meminimalkan resiko kerugian ataupun menjaga kestabilitas hasil produksi yg di hasilkan sapi tersebut, karna kesehatan sapi sangat penting maka dari itu kita kenali dan mengatasi jenis-jenis penyakit pada sapi perah.

Yaitu :

  A.Penyakt Sapi Gila
  B.Penyakit Mulut dan Kuku
  C.Penyakit Ngorok atau Mendengkur
  D.Penyakit Radang Kuku atau Kuku Busuk
. 

     1.Penyakit Sapi Gila

 Penyakit sapi gila di sebabkan oleh bahan infeksius.
Bahan infeksius tersebut di sebut dengan prion.
Prion adalah sejenis protein.
Prion di peroleh dari jaringan otak binatang yg terkena penyakit.
Tepatnya adalah penyakit radang pada otak.
Prion bukan benda benda hidup yang lengkap layaknya bakteri.
Prion juga bukan virusataupun protozoa.
Prion memiliki kemampuan memperbanyak diri.
Namun,mekanismenya hinga sekarang belum di ketahui.

    Gejala pada sapi yg terkena penyakit ini,yaitu:

A. Sapi mengalami demam tinggi.
B. Terdapat gangguan pernapasan
C. Pembekakan kelenjar dada,leher,dan alat kelamin.
D. Badan penuh bisul
E. Terkadang keluar darah berwarna merah hitam.darah itu keluar dari hidung atau telinga.bisa juga keluar dari mulut,anus atau vagina.kotoran ternak cair dan sering bercampur darah.limpa bengkak dan berwarna kehitaman.

    Pengendali penyakit ini di lakukan dengan cara:

 a.Pemberian faksin antibiotic.
 b.pengisolasian sapi yang telah terinfeksi.
 c.Mengubur atau membakar sapi yang telah mati.

  2. Penyakit mulut dan kuku

Penyakit mulut dan kuku di singkat PMK.
Penyakit ini di kenal dengan penyakit apthae epizootica(AE)
Penyakit ini menyerang pada mulut dan kuku sapi.
Penyakit ini di sebabkan oleh virus.
Penularanya melalui kontak langsung.
Dapat pula melalui air kencing,air susu,dan air liur.
Juga melalui benda lain yang telah terkena kuman AE.

 Gejala pada sapi yang terinfeksi penyakit ini yaitu:

A. Ronga mulut,lidah,dan telapak kaki melepuh,selain itu,terdapat tonjolan bulatberisi cairan bening.
B. Sapi demam dan suhu badan menurun derastis.
C. Nafsu makan menurun bahkan tidak mau makan sama sekali.
D. Air liur keluar berlebihan.

 Pengendalian penyakit ini dilakukan dengan cara:
A. Pemberian faksin yang tepat
B. Pemisahan sapiyang telah terinfeksi.
C. Pengobatan sapi yangterinfeksi secara terpisah.

     3.Penyakit Ngorok atau Mendengkur

Bukan hanya manusia yang mendengkur,sapi juga demikian.Penyakit ini dikenal dengan penyakit septichaema epizootica (SE).
Penyebabnya adalah bakteri Pasturella multocoida.
Adapun penularanya melalui makanan dan minuman.
 

Gejala pada sapi yang terinfeksi penyakit ini,yaitu
A. Kulit kepala dan selaput lender lidah membengkak.kemudian menjadi merah dan kebiruan.

B. Leher anus,dan vulva membengkak
C. Paru Paru meradang.
D. Selaput lender usus dan perutmasam,serta berwarna merah tua.
E. Demam dan sulit bernafas sehinga mirip dengan orang yang ngorok.jika keadaan sangat parah dapat mengakibatkan kematian.sapi akan mati dalam jangka waktu 12-36 jam.

 Pengendalian penyakit ini dengan cara:

A. Pemberian vaksin anti-SE.
B. Pemberian anti biotik sulfa.
 

  4.Penyakit Radang Kuku atau Kuku Busuk

 Penyakit ini menyerang kuku pada sapi ternak.

Penyebabnya adalah kandang yang basah dan kotor.

Keadaan tersebut dapat memicu tumbuhnya berbagai macam bakteri.

Gejala pada sapi yang terkena penyakit ini,yaitu:

A. Mula mula sekitar kuku bengkak.kemudian engeluarkan cairan putih keruh.
B. Kulit kuku menglupas.
C. Tumbuh benjolan yang menimbulkan rasa sakit.
D. Sapi menjadi pincang dan akhirny menyebabkan kelumpuhan.
Pengendalian penyakit ini dengan cara:
A. Pemotongan kuku yang sakit
B. Merendam bagian yang sakit dalam larutan refanol.
C. Perendaman dilakukan selama 30 menit.
D. Kegiatan ini diulangi seminggu sekali.
E. Selanjutnya,sapi di tempatkan dalam kandang yang berisi dan kering.